Rabu, 05 Juni 2019
Situasi malam Idul Fitri di Ibukota Jakarta
Langsung aja simak video berikut ini.
Rabu, 22 Mei 2019
Liputan6: Kapolri: Pelaku Kerusuhan 22 Mei Dini Hari Mengaku Ada yang Membayar Oleh Putu Merta Surya Putra pada 22 Mei 2019, 14:06 WIB  Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhanterjadi pada 22 Mei dini hari di sejumlah wilayah Jakarta. Dari sejumlah pelaku yang ditangkap dalam aksi rusuh tersebut, polisi menemukan uang sejumlah Rp 6 juta. "Sebagian dibubarkan, sebagian diamankan. Dari yang diamankan, ditemukan di mereka amplop berisi uang totalnya lebih kurang Rp 6 juta," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019). BACA JUGA Banjir Pujian, Potret Polisi Kelelahan Usai Amankan Aksi Massa Dampak Aksi 22 Mei, Jumlah Pengunjung Mal Turun Aksi 22 Mei, Pemerintah Batasi Akses Media Sosial di Wilayah Tertentu COMMERCIAL BREAK CLICK TO EXPOSE  Menurut Tito, para pelaku mengakui ada pihak yang membayarnya untuk melakukan kerusuhan. "Mereka mengaku ada yang membayar. Sebagian dari pelaku yang anarkis ini memiliki tato," kata Tito. 2 of 3 Ambulans Parpol Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, pihaknya menemukan sebuah mobil ambulans dengan logo partai politik yang disiapkan untuk memobilisasi massa aksi 22 Mei 2019. Mirisnya, polisi justru menemukan batu-batu di dalam mobil tersebut yang diduga disiapkan untuk massa aksi. Ambulans tersebut ditemukan saat kerusuhan di Asrama Brimob, Tanah Abang, Jakarta Pusat dini hari tadi. "Ada bukti-bukti ada satu ambulans, saya nggak sebut ambulans itu ada lambang partainya, itu penuh batu dan alat-alat," ujar Iqbal. Selain batu, polisi juga menemukan sejumlah uang dan amplop dalam ambulans tersebut. Polisi menduga, uang tersebut disiapkan untuk massa aksi bayaran. "Saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami hal tersebut," kata Iqbal
Kapolri: Pelaku Kerusuhan 22 Mei Dini Hari Mengaku Ada yang Membayar
Oleh Putu Merta Surya Putra pada 22 Mei 2019, 14:06 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhanterjadi pada 22 Mei dini hari di sejumlah wilayah Jakarta. Dari sejumlah pelaku yang ditangkap dalam aksi rusuh tersebut, polisi menemukan uang sejumlah Rp 6 juta.
"Sebagian dibubarkan, sebagian diamankan. Dari yang diamankan, ditemukan di mereka amplop berisi uang totalnya lebih kurang Rp 6 juta," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
BACA JUGA
Banjir Pujian, Potret Polisi Kelelahan Usai Amankan Aksi Massa
Dampak Aksi 22 Mei, Jumlah Pengunjung Mal Turun
Aksi 22 Mei, Pemerintah Batasi Akses Media Sosial di Wilayah Tertentu
Menurut Tito, para pelaku mengakui ada pihak yang membayarnya untuk melakukan kerusuhan.
"Mereka mengaku ada yang membayar. Sebagian dari pelaku yang anarkis ini memiliki tato," kata Tito.
2 of 3
Ambulans Parpol
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, pihaknya menemukan sebuah mobil ambulans dengan logo partai politik yang disiapkan untuk memobilisasi massa aksi 22 Mei 2019.
Mirisnya, polisi justru menemukan batu-batu di dalam mobil tersebut yang diduga disiapkan untuk massa aksi. Ambulans tersebut ditemukan saat kerusuhan di Asrama Brimob, Tanah Abang, Jakarta Pusat dini hari tadi.
"Ada bukti-bukti ada satu ambulans, saya nggak sebut ambulans itu ada lambang partainya, itu penuh batu dan alat-alat," ujar Iqbal.
Selain batu, polisi juga menemukan sejumlah uang dan amplop dalam ambulans tersebut. Polisi menduga, uang tersebut disiapkan untuk massa aksi bayaran.
"Saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami hal tersebut," kata Iqbal
LIVE REPORT: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019 Menurut CNN Indonesia
Live Report: Kerusuhan 22 Mei Usai Pengumuman Pemilu 2019
LIVE
Kerusuhan pecah sehari usai pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 oleh KPU, titik kerusuhan terjadi di MH Thamrin dan Tanah Abang.
CNN Indonesia
Rabu, 22/05/2019 09:02
Momen Penting
Wiranto: Ada Niat Jahat Membangun Kebencian ke Pemerintah
Peluru Tajam Ditemukan di Mobil Brimob, Polisi Kembali Membantah
Persekusi Massa terhadap Jurnalis di Flayover Jatibaru
Truk dan Bus Brimob Diamuk Massa di Slipi Jaya
Polri Kembali Tegaskan Soal Kerusuhan yang Sudah Direncanakan
Pernyataan Kadiv Humas Polri Mohammad Iqbal
Tweet Wasekjen Demkorat Andi Arief Imbau Jokowi-Prabowo Bertemu
Polisi: Tak Ada Peluru Tajam
Pernyataan AHY Usai Bertemu Jokowi di Istana Bogor
Gubernur DKI Jakarta Anies Sebut Enam Meninggal
Kronologi Kerusuhan 22 Mei
Kerusuhan di Jalan Jati Baru Tanah Abang
Situasi Asrama Brimob di Petamburan Mulai Kondusif
13:53
Wiranto: Ada Niat Jahat Membangun Kebencian ke Pemerintah
Menko Polhukam RI Wiranto membantah jika korban yang meninggal akibat dari kekerasan oleh pihak aparat. Ia kembali menegaskan Polri dan TNI tidak dilengkapi peluru tajam untuk pengamanan demo 22 Mei.
Wiranto mencurigai ada niat jahat untuk membangun kebencian terhadap pemerintah dengan memantik kekacauan. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
"Kemudian dari yang kami lakukan di berbagai kesempatan, kami melakukan invetigasi. Kesimpulan kami ada niatan dan skenario menciptakan kekacauan membangun kebencian kepada pemerintah."
"Kami harap masyarakat tidak terpengaruh dan mewaspadai hal ini untuk tidak menerima pendapat yang tidak rasional. Kita sepakat negara tidak boleh kalah dengan aksi jahat semacam ini. Negara harus melindungi. Dari hasil investigasi kami sudah mengetahui dalang aksi ini. Aparat akan bertindak tegas," tegas Wiranto.
13:28
Stasiun MRT Dukuh Atas dan Bundaran HI Ditutup
Moda Raya Terpadu (MRT) terpaksa menutup sejumlah stasiun akibat Aksi 22 Mei. Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menjelaskan pihaknya memperpendek layanan MRT dengan alasan keamanan.
"Akan diberlakukan rekayasa jalur MRT Jakarta dari stasiun MRT Lebak Bulus dan dari stasiun-stasiun MRT lainnya hanya sampai Stasiun Dukuh Atas," kata Kamal saat dihubungi, Rabu (22/5).
Ilustrasi stasiun MRT. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Kamal mengatakan penutupan Stasiun MRT Bundaran HI akan dilakukan mulai pukul 13.30 Wib. Alasan penutupan dilakukan untuk menjaga keamanan.
Pantauan CNNIndonesia.com pagi tadi, pengamanan di area luar Stasiun MRT dijaga ketat. Dua petugas per pintu masuk stasiun mulai berjaga di luar dan memeriksa barang bawaan penumpang.
13:11
Gus Sholah: Aksi Demo di Bawaslu Tidak Terkait Gerakan Bela Islam
Pengasuh Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang Jawa Timur, Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah mengomentari soal demonstrasi penolakan pemilu 2019 di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat. Ia menyatakan prihatin atas kerusuhan yang mencederai demontrasi tersebut.
“Demo saya dengar terjadi sampai Petamburan. Saya tidak tahu apakah di luar Jakarta ada. Kami prihatin dengan suasana itu. Saya tidak tahu bagaimana mencegahnya. Cuma, bagaimana mensetop dan menyelesaikan masalah ini semua,” kata Gus Sholah dalam rilis yang dikeluarkan pihaknya.
Adik kandung Gus Dur ini menyinggung pula terkait aktor intelektual di balik peristiwa ini. Hanya saja berita yang dia terima masih bersifat tidak pasti. Ia tidak memastikan apakah demonstrasi ini digerakkan atau tidak digerakkan. Ia berharap korban luka tidak bertambah.
Gus Sholah menegaskan aksi demonstrasi di Bawaslu tak terkait gerakan bela islam. (AFP PHOTO/Bay ISMOYO)
“Karena tidak tahu siapa yang menggerakkan demo. Kita berharap tidak timbul korban lebih banyak lagi. Mudah-mudahan tidak ada korban banyak,” kata Gus Sholah.
Ia berharap para cerdik cendekia untuk sumbang saran dan bergerak cepat dalam mengatasi kericuhan demonstrasi di Bawaslu. Ia berpendapat kalangan intelektual yang tersebar di kampus, pesantren, dan di lembaga penelitian, dapat berkontribusi dalam menyelesaikan kisruh pemilu 2019 ini.
“Kan banyak orang pandai di Indonesia, di kampus, dan lain-lain. Mungkin mereka bisa menjadi penengah. Tidak perlu banyak, mungkin 10 atau belasan orang cukup. Masalah ini harus ada yang menengahi,” kata Gus Sholah.
12:50
Peluru Tajam Ditemukan di Mobil Brimob, Polisi Kembali Membantah
Ratusan butir peluru tajam ditemukan di dekat mobil Brimob yang terparkir di ruas jalan Brugjen Katamso, Jakarta Barat tepatnya di dekat fly ofer arah Kemanggisan.
Salah seorang warga menemukan peluru tersebut di Toyota Rush milik Brimob yang diletakan dalam sebuah peti kayu. Peluru itu lantas disita warga, namun tidak sedikit juga yang berserakan di jalan raya.
Peluru itu juga banyak diambil warga yang melintas.
“Nih bisa kalian lihat sendiri peluru tajam semua. Pantes pada mati warga. Ya buat nembak warga ini peluru,” kata warga di lokasi, Selasa Rabu (22/5).
Sejumlah peluru tajam ditemukan di dekat mobil Brimob. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Menanggapi peristiwa tersebut, Polri membantah bahwa pihaknya menggunakan peluru tajam dalam pengamanan unjuk rasa 22 Mei.
"Masih dicek. Yang perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pengamanan unjuk rasa [polisi dan TNI] tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api. Kami sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa akan ada pihak ketiga yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa tersebut."
"Oleh karenanya masyarakat jangan terprovokasi. Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator pertama warga dari luar Jakarta. Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan lebih dari 62 orang yang diduga pelaku provokator dan melakukan tindak pidana lainnya," ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
12:41
Persekusi Massa terhadap Jurnalis di Flayover Jatibaru
Seorang jurnalis mengalami persekusi oleh massa di dekat Flyover Jatibaru Tanah Abang. Massa langsung mengepung wartawan yang diketahui berasal dari RTV itu. Mereka mencemooh wartawan wanita itu.
"Hoaks malu-maluin Indonesia aja," teriak salah satu massa di lokasi, Rabu (22/5).
Situasi kerusuhan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Wartawan itu pun langsung diamankan oleh personel TNI yang tengah berjaga di sana. Meski sudah diamankan, massa tetap meneriaki wartawan tersebut dengan berbagai ejekan.
"Pecahin aja kameranya, hoaks hoaks," kata salah satu peserta.
Setelah wartawan itu diamankan, situasi di Jalan Jatibaru kembali mendingin. Terpantau massa aksi masih berkumpul di lokasi. Pihak TNI juga terpantau masih berjaga-jaga
12:33
Truk dan Bus Brimob Diamuk Massa di Slipi Jaya
Massa kembali melakukan tindak kekerasan di ruas Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat. Aksi saling lempar batu kembali terjadi, bahkan banyak dari mereka yang berniat menjarah truk Brimob.
Massa yang berniat menjarah truk Brimob. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Tidak hanya itu pantauan CNNIndonesia.com masa juga membakar, merusak truk dan bus brimob yang terparkir di dekat fly over Slipi Jaya.
Terlihat kaca tiga bus Brimob hancur dilempari batu dan satu bus dibakar.
“Ayo bakar, bakar. Ancurin semua, ambilin tameng sama amunisinya,” kata salah satu warga.
12:19
Massa di Sekitar Bawaslu Gelar Salat Zuhur
Laporan pandangan mata dari Martahan Sohutoron:
Massa yang berada di sekitar Gedung Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat menggelar alas yang mereka bawa dan menenuaikan ibadah salat zuhur bersama-sama.
Aksi demonstrasi di Gedung Bawaslu. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Beberapa dari mereka sebelumnya mengumandangkan azan terlebih dahulu.
Sementara itu, aparat kepolisian yang sebelumnya berjaga di sekitar lokasi terlihat masuk ke dalam Gedung Bawaslu untuk beristirahat menunaikan ibadah salat zuhur.
11:59
Polri Kembali Tegaskan Soal Kerusuhan yang Sudah Direncanakan
Polri melalui Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal kembali menagaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di sejumlah titi seperti di Tanah Abang dan Petamburan sudah direncanakan atau setting. Hal itu berdasarkan beberapa investgasi yang dilakukan.
Polri duga kerusuhan yang terjadi sudah direncanakan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
"Ada beberapa Polda yg sudah melakukan penggeledahan terhadap beberapa orang yang mau bergabung dengan massa aksi di Bawaslu atau KPU."
"Di Jatim ada molotovnya. Jadi ini seting. Bukan masa aksi damai. Tapi massa yang ingin insiden anarkis. Dan tadi malam sudah kami buktikan dan amankan ada berbagai indikasi diduga ini adalah massa bayaran, settingan yang dengan sengaja menciptakan rusuh," kata M. Iqbal.
11:50
Pernyataan Kadiv Humas Polri Mohammad Iqbal
Pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Mohammad Iqbal:
Beberapa kelompok massa melakukan demonstrasi di depan Bawaslu dari siang pukul 10.00 melakukan berbagai aksi.
Dalam perjalanannya berlangsung Kondusif. Bahkan Korlap meminta diizinkan buka bersama lanjut salat magrib berjamaah dan tarawih berjamaah.
Kami berikan toleransi kelonggaran walaupun yang berlaku sampai pukul 08.00 mempertimbangkan aspek sosiologis. Kami salat magrib tanpa sekat.
Kadiv Humas Polri Muhammad Iqbal menyampaikan pernyataan soal kerusuhan pascapengumuman Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Setelah tarawih bahwa Korlap memberikan imbauan untuk massa agar membubarkan diri. Situasi pun kondusif.
Namun sekira 23.00 tiba-tiba ada massa, kami tidak tahu massa itu dari mana. Mereka berulah dan provokatif dengan merusak sejumlah fasilitas. Massa melempar petasan ukuran besar ke arah petugas.
Kami mengimbau terus sampai dini hari sampai 03.00 WIB. Massa tak kunjung kooperatif dan terpaksa kami melakukan SOP berikutnya, massa kami dorong.
Sewaktu pendorongan, massa terpecah jadi dua. Ada yang ke arah Sabang dan gang-gang kecil. Sekitar 02.45 ada sekelompok massa lagi di luar yang sebelumnya.
Polda Metro Jaya mengamankan 58 orang yang diduga provokator dan saat ini tengah kami dalami. Dugaan sementara massa tersebut dari luar jakarta. Kami menemukan sejumlah indikasi.
Pada saat bersamaan ada massa yang berkumpul di KS Tubun. Seperti biasa kami melakukan imbauan dibantu tokoh masyarakat dan pemuka agama termasuk FPI. Namun, seketika itu juga massa bergerak ke arah asrama. Mereka melempar batu, molotov dan petasan ke arah sana.
Sampai pukul 05.00 massa masih ada di lokasi. Di situ ada beberapa orang yang terluka dan masih kami cek serta investigasi. Ada yang meninggal dunia dan kami cek.
Mobil rusak ada 11 unit, mobil terbakar 14 unit. 11 unit mobil umum dan sisanya operasional kepolisian.
Ada truk Dalmas, mobil K9, dan mobil pribadi. Kami sangat menyayangkan itu. Dgn strategi kami amankan 11 orang tersebut. Diduga provokator dan sedang kami dalami.
Mayoritas massa dari Jawa Barat, Banten, ada juga dari Jawa Tengah. Ada ambulans ada partainya penuh dengan batu dan alat-alat. Massa masih simpan amplop dan kami sita.
Kami menyimpulkan dari peristiwa ini bahwa ini bukan massa spontan, tapi by design atau settingan. Insyaallah akan kami dalami dan mohon doa agar kami mampu memprosesnya.
Ada beberapa yang harus sy klarifikasi. Banyak di medsos viral dan dimasifkan. Kita punya ahli cyber. Sudah tahu akun-akun tersebut.
Saya tegaskan, Brimob tidak pernah menyerang masjid.
Kedua, banyak foto-foto dan kebetulan anggota Brimob yang di-framing. Disebutkan bahwa ada pasukan dari negeri seberang. Itu tidak ada, semua murni pasukan Brimob.
Ketiga, instruksi dari Kapolri dan Panglima TNI jelas. Petugas keamanan tidak dibekali dengan peluru tajam. Kalau ada yang menggunakan peluru tajam, bukan personel TNI dan Polri dalam konteks pengamanan.
11:24
Rekayasa Lalu Lintas Hindari Demonstrasi 22 Mei
Berikut ini rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:
- Arus lalu lintas yang dari Bundaran Hotel Indonesia, yang akan menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan ke Jalan Pamekasan atau Jalan Agus Salim.
- Arus lalu lintas yang dari Jalan Rasuna Said yang akan menuju Jalan Imam Bonjol melalui Jalan HOS Cokroaminoto ditutup dan dialihkan ke Jalan Sumenep ke Latuharhary menuju arah Manggarai.
- Arus lalu lintas yang dari Jalan Prof Moch Yamin yang menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan menuju arah Jalan Sultan Syahril.
- Arus lalu lintas yang dari Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dan diputarbalikan atau dialihkan ke Taman Suropati.
- Arus lalu lintas dari Jalan Taman Sunda Kelapa yang mau belok kiri ke Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dengan diluruskan ke Taman Suropati atau belok kanan ke Jalan Diponegoro.
11:15
Tweet Wasekjen Demkorat Andi Arief Imbau Jokowi-Prabowo Bertemu
Waskjen Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun Twitternya menyatakan agar Jokowi dan Prabowo segera melakukan pertemuan untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat saat ini.
andi arief@AndiArief__
Korban nyama sudah terjadi, para petinggi dan elite politik dari 01 dan 02 terbius menikmati tawuran rakyat melawan aparat. Tak ada satu pun yang bicara. Pak Jokowi dan Pak Prabowo matikan televisi, bertemulah.
214
284 people are talking about this
11:07
Moeldoko Menduga Ada Upaya Teror terhadap Para Pejabat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan ada upaya sistematis dari pihak tertentu yang menyasar kepada para pejabat.
Berikut pernyataan purnawirawan mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut:
"Kelanjutan penangkapan senjata laras panjang seperti yang saya sampaikan, saat ini juga telah ditangkap tiga orang sebagai aktornya. Satu orang memang disiapkan untuk mencari senjata, satu orang disiapkan sebagai penyedia senjata, dan satu orang sebagai eksekutor. Nama-namanya sudah jelas, Sumardi pencari senjata. Berikutnya Helmi Kurniawan yang menjual senjata, dan Irwansyah ini disiapkan sebagai eksekutor."
KSP Moeldoko menduga ada upaya pihak lain menyasar teror terhadap para pejabat. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
"[Eksekutor terhadap siapa?] Saya kira semua sudah tahu, semua pejabat yang disiapkan sebagai sasaran. Ini saya sampaikan ke publik agar publik paham mengenai perkembangan situasi yang saya sampaikan agar tidak ada praduga-praduga. Apa yang saya sampaikan dari awal telah terbukti. Ada upaya sistematis dari kelompok tertentu di luar kelompok teroris mendompleng pada suasana ini."
"Untuk itu, saya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia untuk tidak melibatkan diri dari kerumunan massa dan menghindari, karena ada upaya sistematis untuk membawa suasana ini ke suasana yang tidak baik," ujar Moeldoko.
10:55
Tweet Wasekjen Demokrat Soal Kerusuhan 22 Mei
Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menyampaikan kicauan dalam akun Twitternya terkait kerusuhan 22 Mei usai pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019.
Rachland Nashidik@RachlanNashidik
Ini ujian pertama bagi Jokowi. Mampukah ia mengelola distrust dan oposisi secara demokratik. Bila tidak, akibatnya ia akan terus berhadapan dengan letupan letupan protes seperti ini sepanjang kekuasaannya ke depan. Inkompetensi yang akan mengembalikan negara pada otoritarianisme.
305
206 people are talking about this
10:51
Massa di MH Thamrin Mulai Mengurai, Bawaslu Kondusif
Konsentrasi massa di MH Thamrin mulai mengurai, begitu pula di sekitaran Bawaslu mulai kondusif dan aparat kepolisian masih berjaga-jaga.
10:45
Kerusuhan Mereda, Ambulans Mulai Berdatangan di Jatibaru
Laporan pandangan dari Setyo Aji:
Ambulans mulai berdatangan ke Jalan Jatibaru. Kerusuhan di kawasan tersebut mulai mereda, personel TNI turun tangan, terlihat mereka memadamkan api dari ban dan kayu yang dibakar di jalan.
Lihat juga:
Ratusan Orang Berbaju Putih Kepung Bawaslu, Polisi Siaga
10:35
Polisi: Tak Ada Peluru Tajam
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyatakan pihak kepolisian sama sekali tak menggunakan peluru tajam untuk mengamankan aksi 22 Mei.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada enam orang meninggal akibat massa yang bentrok dengan petugas keamanan gabungan.
"Perlu disampaikan bahwa aparat keamanan dalam pam unras tidak dibekali oleh peluru tajam dan senjata api," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).
Dedi kemudian melanjutkan bahwa bentrok antar massa dengan aparat tidak disebabkan oleh warga Jakarta.
Polri menyatakan tak ada peluru tajam yang dibekali kepada para personel polisi dalam pengamanan demonstrasi hasil Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Dedi menjelaskan pihak kepolisian telah mengantisipasi sejak jauh hari agar masyarakat Jakarta tidak terporovokasi agar tidak menimbulkan kericuhan.
"Polri sudah mengidentifikasi bahwa pelaku provokator perama warga dari luar Jakarta," tuturnya.
10:28
Polisi Mulai Halau Massa di Petamburan
Laporan dari kantor berita Antara:
Polisi mulai menghalau massa yang berkerumun di depan Mesjid Jami An Nur, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Kerusuhan yang sempat terjadi di asrama Brimob, Petamburan. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Warga sekitar diminta mundur agar jangan mendekat lokasi kerumunan massa yang lain. Suara letusan beberapa kali terdengar dan kepulan asap gas air mata mulai tampak di sana.
Selain itu, pasukan menyiagakan tiga mobil barikade polisi untuk menghalau massa. Puing-puing yang dibakar massa terlihat di beberapa titik lokasi di Petamburan.
10:23
Pernyataan AHY Usai Bertemu Jokowi di Istana Bogor
Ketua Kogasma (Komando Tugas Bersama) paslon 02, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pernyataan setelah menggelar pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor, Rabu (22/5).
Pertemuan pertama di awal Mei lalu. Sempat tertunda untuk melakukan pertemuan lanjutkan, baru bisa digelar lagi saat ini.
Pertemuan AHY dan Jokowi di Istana Bogor. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
AHY menegaskan ada jalur konstitusional yang bisa ditempuh terkait ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu dan Pilpres 2019.
"Saya pribadi agar bangsa ini tetap bersatu. Sebagai anak bangsa kita harus menjaga suasana kondusif."
"Demikian kami sampaikan pertemuan kami [dengan Jokowi] melihat situasi saat ini. Kami berharap Indonesia tetap bisa mewujudkan negara yang hebat ke depannya," ujar AHY.
10:11
TNI AD Cegah Massa Serbu Polsektro Gambir
Laporan dari Antara:
Sejumlah personel batalyon infanteri TNI AD berhasil mencegah massa yang ingin menyerbu Markas Polsek Metro Gambir di Jalan Cideng Barat Dalam, tempat berkumpul sejumlah personel Brimob.
Terlihat dari atas jalan layang Cideng, di Jakarta, Rabu (22/5), sejumlah anggota infanteri TNI AD menghalangi massa yang ingin masuk ke Jalan Cideng Barat Dalam sambil bernegosiasi dengan massa yang menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Kerusuhan sempat pecah di Polsek Gambir. (CNN Indonesia/LB Ciputri Hutabarat)
Setelah lagu "Indonesia Raya" selesai dinyanyikan, tampak negosiasi berhasil menemukan kata sepakat dan massa bersedia mundur. Beberapa di antara mereka juga menyalami dan memeluk sejumlah anggota infanteri.
10:03
Gubernur DKI Jakarta Anies Sebut Enam Meninggal
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut enam orang meninggal dunia. Ia melakukan peninjauan di dua titik lokasi, yakni di Bawaslu dan di RSUD Tarakan.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal. Di RS Tarakan ada 2. Kemudian di Pelni. Dan di RS Budi Kemuliaan RSCM dan di RS AL Buntoharjo," kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5) pagi.
Baca selengkapnya di artikel ini.
09:55
Brimob Merangsek ke Gang-gang Perumahan Petamburan
Sepasukan Brimob mulai merangsek ke depan gang-gang di permukiman padat di Petamburan. Dari arah berlawanan juga masih terjadi pelemparan batu dari massa di daerah tersebut.
Brimob merangsek ke depan gang di permukiman Petamburan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
09:53
Pantauan Prima Gumilang dari CNNIndonesia.com:
Sepanjang perjalanan Serpong hingga Tendean lalu lintas terpantau lancar. Tidak ada kemacetan yang biasanya terjadi di sejumlah titik, seperti di wilayah Bintaro, RC Veteran, Tanah Kusir, Bungur, hingga Blok M.
Hari ini memang banyak para pegawai di sejumlah perusahaan diliburkan atau bekerja dari rumah demi antisipasi kerusuhan 22 Mei.
Beberapa tentara baret oranye tampak berjaga di sekitar Gandaria City Mall. Satu unit mobil dari satuan Kodim 0504/JS diparkir di tepi jalan dekat mal. Beberapa sekolah masih beraktivitas seperti biasa, seperti SD Al Azhar Kebayoran Lama dan SDN Kramat Pela 07.
09:44
Sekolah-sekolah Dekat Titik Kerusuhan Diimbau Libur
Sejumlah sekolah yang berlokasi di dekat titik kerusuhan seperti di sekitar Tanah Abang diimbau oleh Dinasi Pendidikan DKI Jakarta untuk diliburkan.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratioyono mengungkapkan situasi sekolah libur tergantung pada lokasi tertentu.
"Situasional dikendalikan pada lokasi tertentu. Kalau perlu belajar di rumah," jelas Ratioyono kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/5).
Dia menambahkan untuk wilayah yang tidak terdampak bisa tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
09:37
Kronologi Kerusuhan 22 Mei
Kerusuhan 22 Mei berawal dari massa yang tidak puas dengan pengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 oleh KPU pada Selasa (21/5) dini hari WIB. Titik kerusuhan pecah di Tanah Abang pada Rabu (22/5) dini hari WIB.
Kronologi lengkapnya bisa dibaca di artikel ini.
09:31
Satu Korban Tewas di Kerusuhan Tanah Abang
Sebelumnya diberitakan satu orang tewas di kerusuhan Tanah Abang karena tertembak peluru tajam di dada.
Pihak Rumah Sakit Budi Kemuliaan membenarkan ada korban tewas akibat tertembak di depan Pasar Blok A Tanah Abang. Korban tewas itu bernama Farhan Syafero (30) beralamat tinggal di Kampung Rawakalong, Kelurahan Grogol, Kota Depok.
Direktur RS Budi Kemuliaan Fahrul W Arbi mengatakan saat ini korban tewas tersebut sudah dibawa ke RSCM Cipto Mangunkusumo.
Kerusuhan di Tanah Abang. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
"Korban waktu datang belum meninggal, jadi sempat diresusitasi kemudian tidak tertolong dan kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke RSCM Cipto," ujar Fahrul di RS Budi Kemuliaan, Jakarta, Rabu (22/5).
Baca artikel selengkapnya di sini.
09:24
Stasiun Alternatif Selain Stasiun Tanah Abang dan Palmerah
Berikut informasi dari PT KCI soal stasiun alternatif:
Para pengguna KRL Commuter Line yang hendak naik dari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah maupun bertujuan ke stasiun tersebut disarankan untuk dapat mencari alternatif stasiun lain untuk stasiun keberangkatan atau tujuannya. Pasalnya, kondisi stasiun yang sangat dipadati pengguna, sehubungan penutupan sebagian akses jalan di luar stasiun.
Bagi para pengguna dengan tujuan Stasiun Palmerah dapat menggunakan Stasiun Kebayoran. Sementara pengguna dengan tujuan Stasiun Tanah Abang dapat menggunakan Stasiun Karet, Sudirman, maupun Duri.
Perjalanan KRL hingga saat ini tetap melayani naik turun pengguna di Stasiun Palmerah maupun Stasiun Tanah Abang untuk pengguna yang hendak transit maupun yang hendak berpindah KRL kembali ke arah Stasiun keberangkatan awalnya.
Stasiun Tanah Abang. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Perjalanan KRL secara keseluruhan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya juga hingga saat ini beroperasi normal.
PT KCI menghimbau para pengguna untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dengan tetap memperhatikan himbauan dari petugas serta tidak memaksakan diri untuk naik/turun saat KRL maupun stasiun tujuan kondisinya sangat padat.
09:17
Kerusuhan di Jalan Jati Baru Tanah Abang
Kerusuhan sempat terjadi di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Rabu (22/5) pada pukul 08.20. Jumlah massa yang semakin banyak membuat polisi mundur. Suara petasan dan tembakan gas air mata semakin membuat suasana panas.
Teriakan-teriakan dan provokasi terdengar dari arah massa: "Tembak, tembak."
Kerusuhan terjadi di Tanah Abang sejak Rabu (22/55) dini hari. (Foto: BAY ISMOYO / AFP)
Seorang massa kepada CNNIndonesia.com menunjukkan beberapa bekas peluru yang diklaimnya berasal dari pihak kepolisian.
Sementara itu, polisi yang menahan gerakan massa ini terlihat hanya memenggunakan gas air mata.
09:04
Situasi Asrama Brimob di Petamburan Mulai Kondusif
Pengamanan ekstra dilakukan Polda Metro Jaya usai kerusuhan di daerah asrama Brimob Jalan KS Tubun pada Rabu (22/5) dini hari. Situasi juga mulai kondusif dengan aparat yang terus berjaga-jaga plus sejumlah massa yang ikut berjaga-jaga.
08:46
Selamat Pagi!
Selamat pagi para pembaca CNNIndonesia.com. Kami menyajikan live report tentang situasi demonstrasi dan kerusuhan pascapengumuman hasil Pemilu dan Pilpres 2019 sejak Selasa (21/5) malam. Selamat mengikuti setiap update dari kami.
Lihat selengkapnya dibawah ini.
Polisi Sita Sejumlah Amplop Berisi Uang dari Massa yang Bikin Rusuh di Sekitar
Polisi Sita Sejumlah Amplop Berisi Uang dari Massa yang Bikin Rusuh di Sekitar Gedung Bawaslu
Tribunnews.com
Diterbitkan : 12.44, 22/05/2019
LINE facebook twitter whatsapp more
2 11
See detail
Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menduga kericuhan yang terjadi pasca bubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.
Sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.
"Ada juga massa tersebut masih simpan amplop, uangnya msih ada, dan kami sedang mendalami itu,"ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Iqbal memastikan bahwa demonstran yang sejak siang melakukan aksi di depan gedung Bawaslu sudah bubar sejak pukul 21.00 setelah menggelar shalat tarawih.
Namun, sebelum itu, polisi menemukan ada 200 orang berkerumun di Jalan KS Tubun.
Massa ini diduga bukan demonstran di depan gedung Bawaslu.
See detail
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Polisi pun menduga bahwa massa itu dipersiapkan untuk membuat kerusuhan tadi malam hingga pagi tadi.
"Bahwa peristiwa dini hari tadi, adalah bukan massa spontan, bukan mass spontan," ucap Iqbal dikutip dari Kompas.com.
Saat ini, polisi masih mendalami dari mana asal massa bayaran ini.
Sejauh ini, polisi menduga mereka berasal dari luar Jakarta.
Usut 3 Kelompok
Pemerintah sebelumnya sudah mengidentifikasi ada kelompok yang memanfaatkan situasi dan membuat kacau saat rekapitulasi penghitungan Pemilu 2019 di KPU.
Kelompok pertama yakni para teroris yang bakal beraksi di 22 Mei, namun sudah lebih dulu diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri.
Kelompok kedua ialah upaya penyelundupan senjata yang berhasil diendus oleh Intelijen.
Atas aksi ini, ada dua orang yang ditangkap.
Mereka yakni Purnawirawan TNI berpangkat Mayjen berinisial S yang juga mantan Danjen Kopasus serta seorang oknum berstatus militer aktif berpangkat Praka inisial BP.
See detail
Petugas kepolisian melakukan persiapan saat terjadi bentrokan antara polisi dan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Kini keduanya sedang menjalani proses hukum oleh penyidik Mabes Polri dan POM TNI atas dugaan penyelundupan senjata terkait aksi 22 Mei menyikapi rekapitulasi KPU dalam Pilpres 2019.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di kantornya, Senin (20/5/2019) lalu sudah menyatakan motif penyelundupan senjata, terindikasi untuk menciptakan isu adanya penambak jitu (sniper).
Teranyar tiga orang berhasil diamankan berikut dua senjata laras panjang dan amunisinya sebagai barang bukti.
"Sebagai kelanjutan dari penangkapan senjata laras panjang yang pernah saya sampaikan. Saat ini juga telah ditangkap tiga orang sebagai aktornya," ujar Moeldoko, Rabu (22/5/2019) di kantornya.
Tiga orang yang diamankan itu yakni Asumardi yang bertugas mencari senjata, Helmy Kurniawan sebagai penjual senjata dan terakhir Irwansyah sebagai eksekutor.
"Eksekutor kepada siapa? Saya kira semua sudah tahu, pada pejabat yang sudah disiapkan sebagai sasaran. Ini saya sampaikan kepada publik agar publik paham tentang perkembangan situasi yang saya sampaikan. Agar tidak ada praduga," imbuhnya.
"Apa yang saya sampaikan sejak awal, telah terbukti bahwa ada sebuah upaya sistematis dari kelompok tertentu di luar kelompok teroris, dompleng pada situasi ini," tambah Moeldoko.
Terakhir Moeldoko berpesan agar masyarakat Indonesia paham dan tidak melibatkan diri dalam kerumunan massa.
Karena memang sejak jauh-jauh hari pemerintah sudah melihat ada upaya sistematis untuk membawa suasana ini menjadi tidak baik.
Dikonfirmasi apakah tiga orang yang ditangkap ini bagian dari Mayjen S?
Moeldoko menjawab ini berbeda kasus.
Dia meyakini dalam waktu dekat bakal ada aktor lainnya yang terungkap.
"Ini berbeda (dengan Mayjen S), ada lagi yang dibelakangnya. Sebentar lagi akan terungkap. Siapa dibelakang dua pucuk senjata sudah diketahui, tinggal tunggu waktu saja," singkatnya.
Tangkap provokator
Sejak Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari, polisi berhasil mengamankan 69 orang yang diduga provokator dalam kerumunan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta.
Menurut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mayoritas mereka datang dari luar Jakarta.
"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa mayoritas massa dari Banten, Jabar, dan Jateng, dan ada bukti-bukti, ada 1 ambulans penuh dengan batu," katanya dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu.
Dari 69 provokator itu, sebanyak 58 orang ditangkap setelah polisi berusaha memukul mundur massa pendemo di depan kantor Bawaslu.
Pukul mundur ini dilakukan kepolisian setelah negosiasi yang dilakukan beberapa kali gagal karena massa menolak membubarkan diri meskipun polisi sudah membebaskan beberapa orang yang sempat ditahan karena dianggap melakukan provokasi.
Sementara itu, 11 orang sisanya diamankan karena terkait pembakaran mobil di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta.
Seperti diketahui, ada 11 mobil yang dibakar pada pukul 04.00 di depan Asrama Brimob.
2
LINE facebook twitter whatsapp more
LIHAT LAINNYA
Polisi Amankan Ambulans Parpol Berisi Batu dan Alat untuk Aksi 22 Mei
Tribunnews.com
Tutup Akibat Aksi 22 Mei, Sarinah Thamrin Berpotensi Merugi hingga Rp 1 Miliar
Tribunnews.com
Polisi Tangkap 69 Provokator, Sebagian Besar Berasal dari Luar Jakarta
Tribunnews.com
LIHAT LAINNYA (NEWS)
TNI AD Bentuk Pagar Betis Cegah Massa Serbu Polsek Gambir
CNN Indonesia
Media Asing Soroti 'Kerusuhan' dan 'Kekerasan' Demo 22 Mei
CNN Indonesia
Ini Ruas Jalan di Jakarta Pusat yang Tak Bisa Dilintasi
Kompas.com
Begini Kondisi Terkini di Depan Gedung Bawaslu
Liputan6.com
Hi
Maman
TODAY’S PICK FOR YOU
26
Kalah, Prabowo Tetap Tersenyum Diteriaki Anak Kecil Presiden
CNN IndonesiaNews
27
Ricuh Jakarta, Netizen Gaungkan #TangkapAmienRais
CNN IndonesiaSci-Tech
28
Lima Orang Terduga Jaringan Teroris dari Ciamis Ditangkap di Garut
Merdeka.comNews
29
Takut Diracun, Peserta Aksi di Bawaslu Bawa Makanan Sendiri
CNN IndonesiaNews
30
Diduga Selundupkan Senjata, Eks Danjen Kopassus Soenarko Ditangkap
IDN TimesNews
1
Tutup Gang di Jalan KS Tubun, Anggota TNI Disambut Hangat Warga
Tribunnews.comNews
2
Massa Aksi 22 Mei Kembali Kuasai Jalan Slipi
CNN IndonesiaNews
3
Foto Polisi Video Call Anaknya Viral, Netter Sedih dan Curhat Begini
Tribunnews.comNews
4
Polisi Amankan Mobil Ambulance Berisi Batu & Amplop Beserta Uang saat Kericuhan
Okezone.comNews
5
Saksi Mata: Pembakar Mobil di Kompleks Brimob Bukan Warga Setempat
IDN TimesNews
6
TNI Turun Tangan, Situasi Jalan Jatibaru Mulai Kondusif
CNN IndonesiaNews
7
Anies: Kondisi Jakarta Secara Umum Seperti Keseharian
CNN IndonesiaNews
8
Sekat Kerusuhan, Warga Tutup Jalan Mas Mansyur Pakai Bambu
CNN IndonesiaNews
9
Sultan HB X kasih pesan penting buat Jokowi & Prabowo, ini isinya
Brilio.netNews
10
Bertemu di Istana Bogor, Ini Peran Baru AHY dari Jokowi
IDN TimesNews
11
Aksi 22 Mei Ricuh, Bawaslu Tetap Kaji Kecurangan Pilpres 2019
CNN IndonesiaNews
12
Berselawat, Majelis Zikir Tenangkan Massa Demo di Slipi
CNN IndonesiaNews
13
Massa di Jati Baru Kumpulkan Selongsong Peluru
kumparanNews
14
Amien Rais: Polisi Seperti PKI Tembaki Umat Islam Ugal-ugalan
CNN IndonesiaNews
15
Massa-Aparat Bentrok di Petamburan, Asrama Brimob Terbakar
SINDOnewsNews
16
Korban Tewas Tanah Abang Tertembak di Dada
CNN IndonesiaNews
17
Sarinah Kehilangan Pendapatan hingga Miliaran Akibat Aksi 22 Mei
Liputan6.comBiz
18
Polisi Tangkap Provokator Pengunjuk Rasa di Depan Kantor Bawaslu
Kompas.comNews
19
Polri soal Penanganan Rusuh Tanah Abang: Petugas Tak Dibekali Senjata Api
Liputan6.comNews
20
Cerita Pemuda Ponorogo Nekad ke Demo 22 Mei Meski Dicegat Polisi
Tempo.coNews
21
Polisi Sebut Massa yang Rusuh Beda dengan Demonstran di Bawaslu Selasa Siang
Liputan6.comNews
22
Jokowi Menang Pilpres, KPK Beri Saran untuk Kabinet Baru
CNN IndonesiaNews
23
Senjata Api yang Diselundupkan Soenarko Senapan Serbu M4 Carbine
Merdeka.comNews
24
Ustaz Arifin Ilham Masuki Masa Kritis, Keluarga Mohon Doa
CNN IndonesiaNews
25
Pesan SBY ke Prabowo: Apapun Hasil Gugatan di MK, Sejarah Akan Mencatat!
Okezone.comNews
26
Kalah, Prabowo Tetap Tersenyum Diteriaki Anak Kecil Presiden
CNN IndonesiaNews
27
Ricuh Jakarta, Netizen Gaungkan #TangkapAmienRais
CNN IndonesiaSci-Tech
28
Lima Orang Terduga Jaringan Teroris dari Ciamis Ditangkap di Garut
Merdeka.comNews
29
Takut Diracun, Peserta Aksi di Bawaslu Bawa Makanan Sendiri
CNN IndonesiaNews
30
Diduga Selundupkan Senjata, Eks Danjen Kopassus Soenarko Ditangkap
IDN TimesNews
1
Tutup Gang di Jalan KS Tubun, Anggota TNI Disambut Hangat Warga
Tribunnews.comNews
2
Massa Aksi 22 Mei Kembali Kuasai Jalan Slipi
CNN IndonesiaNews
3
Foto Polisi Video Call Anaknya Viral, Netter Sedih dan Curhat Begini
Tribunnews.comNews
4
Polisi Amankan Mobil Ambulance Berisi Batu & Amplop Beserta Uang saat Kericuhan
Okezone.comNews
5
Saksi Mata: Pembakar Mobil di Kompleks Brimob Bukan Warga Setempat
IDN TimesNews
Komentar (11) Refreshinfo
Kirim
hen
Lah katanya yg demo rakyat yg menuntut keadilan tp kok da amplop sih... ini demo yg murni ato demo yg dibyr 😂😂...
31 mnt lalu Laporkan
Balasan 025 0
Gst. Ayu Anggraeni
Semacam penonton bayaran d tipi2 . Pendemo.bayaran jga ada. Cuma koar2 dpet duitt dan nasi . Harga diri 😌
29 mnt lalu Laporkan
Balasan 013 0
rika
Gubernur JKT bilang keadaan ibukota kondusif, to kok begini???🙄
36 mnt lalu Laporkan
Balasan 310 1
L.G
Nah ada masa byaran ini siapa yg bayar
yg membayar dn yg dbayari sama2 manusia2 orak udang ini
27 mnt lalu Laporkan
Balasan 05 0
yaya
Nah tuh duitnya udah diamankan polisi. Yg belum dapat duit, pulang sana. Sia2 ikut demo, ga dibayar kalian. Udah disita 🤣🤣🤣🤣
14 mnt lalu Laporkan
Balasan 01 0
Lihat Semua
PALING BANYAK KOMENTAR
11
Viral Mohamed Salah Tidur di Lantai Pesawat
CNN Indonesia2 6
12
Lionsgate Resmi Umumkan Tanggal Rilis John Wick 4!
Kincir.com7 5
13
Sedang Nge-Vlog, Perempuan Ini Diserang Makanannya
Popmama.com0 4
14
Polisi Amankan Mobil Ambulance Berisi Batu & Amplop Beserta Uang saat Kericuhan
Okezone.com101 114
15
Penampakan Bangkai Belasan Mobil yang Dibakar di Depan Asrama Brimob
KompasTV32 46
1
Anies: 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan
kumparan291 993
2
Ricuh Jakarta, Netizen Gaungkan #TangkapAmienRais
CNN Indonesia45 186
3
Pamer Pendapatan Rp326 Juta per Bulan, Cowok Ini Blokir Medsos Ditjen Pajak
hai86 92
4
Polisi: Provokator Massa dari Luar Jakarta, Ada Pihak Ketiga
KompasTV93 49
5
Viral, Seorang Pemulung Terekam Video Rajin Bersedekah di Masjid
Kompas.com156 46
6
Avengers dan Thanos 'Dipanggil' Atasi Kerusuhan 22 Mei
CNN Indonesia38 14
7
Sarinah Kehilangan Pendapatan hingga Miliaran Akibat Aksi 22 Mei
Liputan6.com12 13
8
Tak Sempat Pulang, Bapak Ojol Ini Sahur di Pinggir Jalan
Keepo.me19 10
9
Suzuki Meluncurkan Motor 250 cc Terbaru, Begini Spesifikasinya
motovaganza.com3 8
10
Police to remain on alert for election-related protests until May 25
Coconuts9 6
11
Viral Mohamed Salah Tidur di Lantai Pesawat
CNN Indonesia2 6
12
Lionsgate Resmi Umumkan Tanggal Rilis John Wick 4!
Kincir.com7 5
13
Sedang Nge-Vlog, Perempuan Ini Diserang Makanannya
Popmama.com0 4
14
Polisi Amankan Mobil Ambulance Berisi Batu & Amplop Beserta Uang saat Kericuhan
Okezone.com101 114
15
Penampakan Bangkai Belasan Mobil yang Dibakar di Depan Asrama Brimob
KompasTV32 46
1
Anies: 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan
kumparan291 993
2
Ricuh Jakarta, Netizen Gaungkan #TangkapAmienRais
CNN Indonesia45 186
3
Pamer Pendapatan Rp326 Juta per Bulan, Cowok Ini Blokir Medsos Ditjen Pajak
hai86 92
4
Polisi: Provokator Massa dari Luar Jakarta, Ada Pihak Ketiga
KompasTV93 49
5
Viral, Seorang Pemulung Terekam Video Rajin Bersedekah di Masjid
Kompas.com156 46
BERITA TERKINI
5 Bus Brimob Dibakar di Flyover Slipi, Marinir dan Paskhas Turun Tangan
Merdeka.com
Terkepung, Dua Bus Polisi Dibakar Massa di Slipi
VIVA.CO.ID
Ribuan Personel Amankan Aksi 22 Mei di Makassar
Medcom.id
Massa Jarah Peluru Tajam Milik Polisi di Kawasan Slipi
VIVA.CO.ID
Pendemo Mulai Berangkat dari Stasiun Bekasi Menuju Jakarta
VIVA.CO.ID
Antisipasi aksi massa, pegawai Kemkeu di wilayah DKI Jakarta boleh pulang lebih awal
Kontan.co.id
Sandi Merapat ke Rumah Prabowo
kumparan
Moeldoko: Mulai Hari Ini, TNI Diterjunkan
CNN Indonesia
Jurnalis Diancam Pendemo 22 Mei: Lu Dibayar Berapa Sama Jokowi?
Suara.com
Saat Jakarta Kerusuhan 22 Mei, Ini yang Dilakukan Prabowo Rabu Ini
Suara.com
Dua Pos Polisi di Pontianak Dibakar Massa Tak Dikenal
Okezone.com
Polisi Tangkap 62 Orang Diduga sebagai Provokator Kerusuhan
CNN Indonesia
Polisi Sita Ambulans Berlogo Partai Berisi Batu di Kerusuhan Jakarta
Suara.com
Polisi: Massa Perusuh Bau Alkohol, Bukan dari Jakarta
Suara.com
Demo Rusuh di Bawaslu Settingan, Polisi Sita Amplop Isi Uang dari Perusuh
Suara.com
Deretan 20 Foto-foto Kerusuhan 22 Mei 2019
LINE TODAY
Amankan Ambulans Berisi Amplop dan Batu, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Parpol
Merdeka.com
Polisi Beberkan Kronologi Kerusuhan di Bawaslu dan Petamburan
IDN Times
Ada Aksi 22 Mei, 5 Lokasi Ini Ditutup Sementara
Liputan6.com
AHY: Ucapan Selamat SBY untuk Jokowi Langsung via Telepon
CNN Indonesia
BANTU WEBSITE KAMI BERKEMBANG DENGAN KLIK PENCARIAN GOOGLE
BANTU KAMI BERKEMBANG DENGAN KLIK LINK Atau pencarian google #ZOENTYID #ZOENTY #ZOENTYTV Terimakasih
-
Panduan Build Job Sniper di Ragnarok M: Eternal Love *Panduan ini enggak saklek mesti lo ikutin. Semua balik lagi ke pilihan lo sebagai p...
-
LIRIK SESADU RINDU Do'a tanpa kata Netra sing ngungkapaken Cuma banyu mata Sing bisa gambaraken Kula sesambat do'a Karo ...